Rabu, 21 Januari 2015

TENTANG WANITA HADIR KE MAJELIS RASULULLAH SAW

ASSALLAMU'ALAIKUM 
BISSMILLAH


TENTANG WANITA HADIR KE MAJELIS RASULULLAH SAW

SULTHANUL QULUB HABIBANA MUNZIR BIN FUAD ALMUSAWA ALLAHYARHAM berkata:

“Adanya keluhan tentang ucapan yang sedikit seru bagi hati saya, benci sih tidak. Keluhannya adalah " Mbok ya diajari jamaah majelis kita ini supaya tidak berboncengan dengan wanita yang bukan mahramnya",

MasyaAllah... mau diajari atau mau disuruh jadi malaikat semua, Jadi disuruh jangan hadir majelis atau menikah dulu baru boleh pergi ke majelis?!.

Tentunya kaum wanita sebaiknya berjalan dengan wanita yang lain, berdua atau bertiga dan ada prianya,

Tapi jika tidak ada teman wanita apa kita akan melarang dia pergi ke majelis?. KITA TIDAK BISA MELARANG KAUM WANITA UNTUK HADIR MAJELIS,

Lalu daripada naik ojek malam-malam maka lebih baik bersama teman laki-laki yang dikenal oleh ayah ibunya, jadi orang tuanya tau putrinya berangkat sama siapa dan bisa bertanggung jawab ,daripada tukang ojek yang tak dikenal.

Oleh sebab itu saya menghimbau pada yang menulis surat ini untuk berhati-hati kalau bicara, DI MAJELIS INI YANG HADIR BUKAN PARA MALAIKAT SEMUA,

Banyak malaikat yang hadir tetapi banyak juga-manusia yang hadir, banyak pendosa disini bukan para ulama semuanya dan tidak semuanya yang hadir mempunyai mobil pribadi dan sopir pribadi yang bisa mengantar ke majelis.

Jika seorang wanita tidak ada temannya untuk hadir ke majelis, apa kita larang dia untuk hadir majelis, duduk saia di rumah nonton Insert, cek 'n ricek dan lain sebagainya?,

Maka jika tidak ada juga teman wanita yang menemaninya maka lebih bersama teman pria yang dikenal oleh ayah ibunya dan jaga adab.

Kalau berbicara oknum, jangankan di zaman kita sekarang di zaman Rasulullah saja para munafik ada, apalagi di zaman kita sekarang”.

Tidak ada komentar :

Posting Komentar